Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Berisi

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Berisi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Berisi, Hasrat-Bispak63 Satu bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple serta cuman dikunjungi oleh keluarga serta teman baik termaksud saya serta kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut paras mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Thanks Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pula sudah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba gua telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech aku nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, untuk itu Alfi berasa amat mujur seusai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi dan Anna sendiri berlangsung saat dia diundang oleh Milla doiku di perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sedang saya sendiri telah kenal Anna jauh awalannya. Karena Anna serta Milla yaitu kawan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna memanglah memiliki figur yang demikian prima dengan bodi 165 cm dan berat yang baik membuat badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Bila saja saya belum mempunyai Milla barangkali saya akan juga usaha memburu Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah jika ketimbang dengan Anna.

Milla benar-benar lebih periang diperbandingkan Anna yang lumayan pendiam, Anna sangat cuman tersenyum apabila kami berempat bergurau serta bersendau. Milla sendiri udah jadi kekasihku waktu lebih kurang 2 tahun dengan beragam pasang keringnya periode doian. Pernah kami putus untuk sekian waktu lama waktunya namun selanjutnya kami sama-sama mengerti kekeliruan kami serta mulai tanggung jawab buat pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Berisi

Juga sempat kuajak Milla buat melakukan pertunangan tetapi Milla menampik karena dia belum bersiap, dia ingin selesaikan kuliahnya dahulu baru memikir buat mengarah jalinan yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita kekasihan kaya begini saja, saya tidak pengen kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat kerjakan segala hal kan?"

Seperti itulah jika saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memang sepanjang pujaan hatian kami udah mengerjakan perihal yang lebih jauh dan cuma bisa dikerjakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami kerjakan sebab rasa cinta di antara kami serta Milla juga memberikan yang sangat bernilai dalam kehidupannya jadi seorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Buat soal yang satu berikut untukku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Namun saya sempat melaksanakannya dengan beberapa doiku yang awal mulanya. Tetapi dengan Milla saya mendapatkan suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya terkadang janji pada diri pribadi kalau Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman sekedar sama-sama berciuman serta sama-sama menelusuri badan masing-masing, tetapi percakapan untuk perjumpaan kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu saat kami udah bergumul dalam suatu kamar hotel yang berniat kami reservasi buat berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah mencopot seluruhnya bajuku sekalian memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang luar biasa juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya serta terus permainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun tuju leher dan selalu bergerak untuk sampai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah sampai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seolah saya tidak suka dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus menghentikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sementara saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta lemparkannya ke lantai kamar itu. Dalam sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terungkaplah benda yang sejauh ini jadi keinginan tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau laksanakan.. Ohh.." nada Milla terhenti waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia merasai kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadang gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya untuk Milla dan ini benar-benar yang pertama ia alami dari orang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari selalu menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sejenak lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama memohon pemahaman kedua-duanya. Kendati pengen meletus rasanya, saya tidak ingin mengambil suatu hal yang saya butuhkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya serta saya ketahui jika dia siap menerimaku buat masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar dimuka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan memegang kuat bahuku seperti takut buat ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kepuasan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhenti suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih yang sangat dekat dan sempit. Sekejap kudiamkan benda itu pada sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu terjadi pada dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan amat perlahan saya mulai mengusung bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan rasakan ada yang lenyap dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit pada akhirnya Milla merasai keasyikan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh merasai suatu hal yang cantik berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami mendampingi nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu dan pada akhirnya badan kami terkulai lemas sehabis rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak mau dipisah kembali.

Mulai saat itu saya dan Milla kerap lakukan kembali hal semacam itu tiap-tiap ada peluang dan interaksi kamipun semakin semakin bertambah dekat saja. Kadang-kadang kami mengerjakannya dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan keinginan cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Berisi

Seperti umumnya sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla buat mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sembari lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari memandang menuju kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disebut bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan hampiriku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ucapnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" jadi Milla mengatakan

"Ya sudah!, marilah dech.."

Dengan lumayan terheran-heran pada akhirnya saya lekas ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Rata-rata Alfi terlebih dulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal benar-benar sejajar dengan rumahku.

Sore itu Anna memang lumayan pendiam dari rata-rata serta dilihat ada suatu lainnya yang seolah diumpetkan dari dirinya sendiri.

Ada raut kekhawatiran di raut muka Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil dimuka mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seperti pengin sampaikan suatu hal namun sehabis lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti pengin melenyapkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlampau kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang ada pada benakku.

"Oh ya, telah pengen nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di muka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik melihat menuju Anna yang seolah baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, aku pengen cepat balik niih"

"Ya telah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta angkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali buat berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, selekasnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas getho, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuma tersenyum mempertunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang difungsikan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium mengunggah insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki mau menggaulinya.

Milla cukup merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan lepas menghias ujung mataku yang sering melirik mengarah situ. Ketika itu nampaklah pemikiran gilaku supaya dapat melampiaskan nafsuku dalam tubuh sensual disampingku ini. Meski sebenarnya saya tahu dia sahabat Milla doiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post