CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA ELOK PART2

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA ELOK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA ELOK PART2, Hasrat-Bispak63 Kebenaran bar serta coffe shop di hotel tengah diset-ulang, jadi kami jalan telusuri beberapa cottage ketujuan kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka jadi substitusi coffee shop dan bar. Di tengah-tengah perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tidak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan tautan BH di situ, ternyata Rara memanfaatkan BH style strapless. Kucari hubungannya, cuman satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk dan ibu jariku, terlepaslah hubungannya.

"Vir, hilang ingatan kamu ya, terlepas nih BH-ku" ucapnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih cantik bila kamu gak gunakan BH, saat ini pengen saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Kalaupun beberapa orang lihat bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu geram saya dilihatin banyak orang-orang" pungkasnya sekalian tangannya menarik BH dari balik busananya dan diletakkan di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sekalian ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, makin senang saya jalan sama kamu" kataku oke sampai ia tidak memberi komentar kembali.

Berbahan baju tipis serta melekat ketat di kulit Rara semacam itu, terang sekali kelihatan wujud buah dadanya yang elok bundar dan melawan tegak, berasa sekali masih amat kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga tekan buah dadanya.

Pada akhirnya kami hingga di restaurant. Ditepi kolam renang masih tetap ada sejumlah tamu dari sana. Seusai tuntas makan, kami hanya duduk di pinggir kolam renang memanfaatkan 2 bangku pantai yang umum digunakan buat berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, bergurau ria serta disertai oleh kecupan dan rabaan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA ELOK PART2

Hingga selanjutnya Rara balik, naik duduk di atas pahaku dan menarik leherku, kami berciuman dengan penuh nafsu dan panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri hingga ujung kanan disertai gigitan-gigitan kecil. Rara juga gak pengen kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku menyebar sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara terengah kesenangan sembari tangannya meremas penisku yang udah menegang.

Cukuplah lama kami berciuman hingga selanjutnya kami kecapaian sendiri dan kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik menjurus restaurant. Sebagian orang terlihat menyaksikan ke kami duduk. Kusaksikan telah jam 2:30 pagi, saat jam 9 saya harus ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya mesti ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tak memberi komentar.

Seusai kutanda bereskan bon, saya bawa Rara jalan ke arah jalan masuk barusan.

"Ini kali saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tak berani lihat parasnya. Waktu

kami jalan di di antara beberapa cottage, tau-tau Rara mencekam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu lelaki bukan sich?" suaranya tegas, oke dan rada mengagetkanku. Sekilat saya kebingungan buat cari jawabnya, meskipun sebenarnya saya sudah ketahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu ingin?" dengan amat halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara halus tanpa gairah benar-benar sekalian bercakap lirih..

"Semenjak tempo hari..", lalu saya mengajak ia buat balik arah ketujuan cottageku yang memang sudah kami lintasi sejak dari barusan.

Sesampainya dalam, tanpa bertutur kata kembali, kujelajahi leher tingkatan Rara dengan lidahku. Rara juga menadahkan kepalanya untuk memberinya tempat lebih luas untukku buat bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, mulai sejak tempo hari saya rindukan seperti berikut" desah Rara.

Kucium secara lembut bibirnya, demikian juga ia. Lambat-laun kecupan kamu kian hot, sama-sama berebutan cari lidah masing-masing sementara tangan Rara udah sukses buka celanaku dan jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot untuk buka pakaian lengan pendekku maka dari itu saya tinggal memanfaatkan celana dalam. Aku juga gak tinggal diam, kutarik sangkutan pakaian Rara dari pundaknya serta kuperosotkan ke bawah maka dari itu tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya kira-kira vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melintasi klitorisnya.

"Vir.. Tak boleh siksa saya kembali ini kali.. Oohh.." tuturnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu bisa dapat yang terbaik.." kataku sembari masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, serta diremas remas dan dikocaknya, penisku yang telah tegang selekasnya menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan tetapi pastilah, kami gerakkan kaki kami ke tempat tidur yang memiliki ukuran king size sekalian melepas celana dalamku.

Saya didorongnya maka dari itu celentang berbaring serta Rara menindihku sembari terus menciumi leher serta turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sekalian tangannya lagi mengocak penisku. Sesampai menjurus perut, Rara tidak meneruskannya ke bawah, namun kembali lagi mencium bibirku sekalian usaha buka celana dalamnya serta arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya dapat menghitung tingkat bermainnya. Saya meredam bokongnya biar tidak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya maka saat ini ia ada pada bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, cicipi saja apa yang bisa kuberikan pada kamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sekalian jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA ELOK PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Lagi lebih cepat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya hingga sampai sekitar pinggangnya, lalu spesialuri bulu-bulu bulu kurangnya dan selanjutnya lidahku mendapati klitorisnya. Tiba-tiba, Rara menghentikan kepalaku.

"Tak boleh Vir, saya belumlah sempat dioral awal mulanya" rintihnya.

Tidak kupedulikan rintihannya, lidahku terus berputar-putar putar serta menarik klitorisnya. Rara kelojotan kesenangan, kepalanya dilempar ke kiri serta kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, gak lama berasa bokongnya mengartikulasikanng dan Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Kurang lebih beberapa saat tubuhnya mengartikulasikanng, berasa vaginanya kian basah dan ada lendir yang keluar. Saya jilat dan hirup seluruhnya. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, kesempatan ini saya memainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi tentang bibir vaginanya gunakan lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku dalam vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sejenak teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tandanya orgasme yang ke-2  buat Rara.

Selanjutnya diambilnya kepalaku.

"Udah Vir, saya nyerah, saya nyerah, edan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Lihat ia lemas, saya jadi tak sampai hati untuk menyambung permainan. Saya istirahat sekejap sekalian meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, barangkali Rara tersadarkan jika saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan berpijak pada tangan dan lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit dan kecil sekali vaginanya, susah buat penisku untuk masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, masih sukar buat masuk, namun lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Ketika telah masuk lebih kurang 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan dan kiri dengan perlahan-lahan dan lembut sembari lagi berciuman dengan penuh gairah dan nafsu sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya serta berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop sekejap supaya memberikan peluang Rara menyesuaikan. Waktu berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tanda bisa mulai merasai enaknya, lalu kembali kudorong penisku biar masuk segalanya, cukup sukar kendati pada akhirnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara tersengal-sengal sekalian mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih berasa sakit. Kudiamkan sementara supaya Rara rasakan sakitnya lenyap berpindah keasyikan. Waktu Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lantas memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka dari itu kocokanku bertambah lancar, sembari kukocok kadangkala ketika masuk seluruh, saya tahan sesaat serta kumainkan otot keggelku kembali sampai tidak lama Rara lantas orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras tertanam di vaginanya. Kurapatkan dan kuluruskan kakinya sembari terus kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku bertepatan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara juga usaha untuk menggoyang bokongnya cari kepuasannya sampai tidaklah sampai 5 menit selanjutnya, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya ingin keluar kembali, lagi Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sembari menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara tumbang lemas.

"Apa yang perlu saya lakukan Vir, saya menyerah ini hari, tetapi saya tidak jera, saya ingin kembali.."

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA ELOK PART2

Tiba-tiba Rara menggerakkan saya hingga kami bergeser tiada lepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang tertanam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, pelan-pelan bertambah lama bertambah cepat hingga seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara serta..

"Ra.. Berasa pengen keluar nih.." ujarku.

Rara makin memercepat putarannya dan pada akhirnya berasa spermaku meletus dalam vaginanya, berbarengan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara roboh di dadaku lemas dan nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai menjadi kecil lalu Rara bergeser terlentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Nampak kombinasi dua cairan cinta menetes di vagina Rara, saya jilat dan hirup semampunya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, apalagi yang ingin kamu melakukan padaku, saya dapat mati kesenangan nih ini hari.." Rara merintih sekalian menggoyahkan bokongnya kesenangan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya sedang nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati mukanya serta tiba-tiba kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa rasakan jika mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu serta cairan vaginaku.."

Gak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya dan lidahku menyodok buka mulutnya sampai Rara berserah dan buka mulutnya. Kutumpahkan sejumlah cairan yang ada pada mulutku ke dalam mulut Rara. Awal mula ia menampik, namun seterusnya ia menjulurkan lidahnya serta kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tak sedikit ada lantas yang kotor serta kotor dari badan pasangan seks kamu. Kamu mesti menggenggam konsep itu bila kamu pengin nikmati pertalian seks yang sebetulnya. Semua apa yang sudah ada di badan pasangan kamu merupakan bersih dan wangi dan buat kamu rasakan pun untuk kesenangannya. Dengan langkah itu, kamu semakin lebih bernafsu dalam terjalin seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pada waktu bangun saya terkaget, jam 1 siang, memiliki arti saya tertinggal pesawat kembali lagi ke Jakarta. Selanjutnya saya telpon faksi Garuda serta mengganti skedul pesawatku kembali lagi ke Jakarta untuk hari Rabu. Memiliki arti masih tetap ada 3 malam saya akan bersama Rara. Rupanya Rara dengar perbincanganku di telephone dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya udah kamu menunda pulangnya kamu, mempunyai arti saya masih dapat mereguk kesenangan makin banyak dari kamu juga saya ingin nikmati interaksi seks yang sebenarnya" tangkisnya senang.

Sepanjang tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, paling paling untuk makan malam saja. Waktu tiga hari itu  kami mereguk kesenangan seks yang sebenarnya. Rara telah berani mengoralku, juga di hari diakhir saya orgasme di mulutnya serta ditelannya sejumlah spermaku.

"Vir, kapan hadir kembali?" tanyanya memelas.

"Kemungkinan dua minggu kembali" jawabku.

"Jika pengin ke sini, masih pengin saya temani gak?" tanyanya.

"Jika kamu masih pengen, tidak mungkin saya tak ingin, namun bila ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, kalaupun kamu tiba, walaupun ada cowokku di sini, saya dapat usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh tiap-tiap kali hadir saya pastilah ke arah tempat Berbudi di S, kemungkinan kita dapat bertemu dari sana" kataku. Pada ketika itu tidak ada HP.

Di hari Rabu saya kembali pada Jakarta, dan memanglah tiap dua minggu sekali saya usahain datang ke Bali dengan argumen buat memeriksa project. Waktu itu juga tidak ada tadi malam lantas saya terlewat di Bali tiada Rara. Tapi project itu usai enam bulan selanjutnya sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA ELOK PART2

1 tahun selanjutnya, pernah sekali saya bersua Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami lantas bernostalgia serta saya bawa Rara ke hotel. Di kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya dan terasa Rara sangat ahli dalam bercinta, akan tetapi Rara masih tersisa mistis. Saya tidak mengerti di mana ia tinggal di Jakarta.

Rahasia mulai terbuka lantaran setahun lebih selanjutnya, paras Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan pelbagai beragam pagelaran style selalu menghadirkan Rara jadi peragawatinya. Terlihat ia kian dewasa dalam tampilannya, tetapi saya tidak usaha buat menemuinya untuk jaga privasi ia.

Selanjutnya kurang lebih tahun 93, kusaksikan kabar jika Rara dapat menikah dengan seorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha pentingnya di sektor pariwisata Bali. Ketika itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berbicara Rara dengan suaminya. Serta di akhir tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya menjadi wanita dewasa adalah saat ini memegang menjadi direktur inti perusahaan suaminya di Bali serta membangun suatu perusahaan EO. Saya bersukur, dan s/d sekarang perkawinan mereka masih kekal dan saya sangat percaya jika Rara tak menyiakan perjalanannya bersamaku dalam membangun interaksi seks dengan suaminya.

Buat Rara, apabila kamu ketepatan pun membaca narasi ini, buat ini jadi cerita lama kita bersama-sama.  Untuk mereka yang pernah sempat turut serta dalam tatap muka kami, barangkali akan tetap terlintas jika membaca narasi ini, tetapi tidak buat mereka yang lainnya lantaran beberapa nama di narasi ini udah beralih kendati tetap dengan initial yang serupa. Barangkali satu saat secara kebenaran kita masih berpeluang untuk berjumpa kembali, entahlah kapan.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post