MENCICIPI PERAWAN MONTOK KAMPUNG TERTIDUR PULAS

MENCICIPI PERAWAN MONTOK KAMPUNG TERTIDUR PULAS


MENCICIPI PERAWAN MONTOK KAMPUNG TERTIDUR PULAS, Hasrat-Bispak63 Bermula pada waktu kami baru berpindah isi rumah anyar di wilayah Bogor Selatan, Di ketika itu kami anyar isi rumah kira-kira 1 bulan istriku menyambat kesepian sebab rumah kira-kira kami masih ada banyak yang kosong dan harus mengatur 2 anak lelaki kami yang tengan bandelbandelnya.


Karenanya kamipun setuju untuk cari saudara ketahui pembantu untuk temani istriku di dalam rumah dan menolong melindungi ke 2 anak kami. Serta pada akhirnya istri sayapun pergi ke daerah halamannya di Ciamis untuk cari saudara atau pembantu di kampungnya yang dapat temani ia.


Singkat kata selanjutnya dapatkah saudara jauh dari istri saya yang dapat dibawa ke rumah baru kami itu.  Memang sih saudara jauhnya itu orangnya manis dan masih polos sekali. Wajar orang daerah serta baru pertamanya kali keluar kampungnya sendiri dan langsung dibawa ke arah tempat yang lumayan jauh dari lingkungan rumah nya. Namun jika kasus tugas memang sudah cakap dari yang bernama membasuh baju,piring,masak,ngepel serta yang lain boleh disebutkan rapi deh,


Awalawalnya sih saya tak ada hati apaapa sama sang Elis ini (katakan saja begitu namanya lah). Namun selesai waktu bergulir lebih kurang dua bulan. Sang Elis ini masuk dalam rumah kami baru tampak kalaupun anak ini sedang kembali segersegernya serta baru mao besar. Mahfum umurnya masa itu masih 16 tahunan serta jika saya simak tiap gajih yang di kasih ke ia selalu di belikan semua jenis kepentingan individu (kosmetik dan lain-lain). Serta lantaran ia sukai bersolek diri jadi seusai dua bulan itulah telah memulai tampak lebih dewasa. Lebih bersih ketimbang waktu pertama dating dari kampungnya di Ciamis. 


Pada satu hari (kalaupun tidak salah kala itu hari Sabtu) Saya pulang kerja 1/2 hari, menjadi saat hingga di dalam rumah itu lebih kurang lebih kurang Jam 3.00 sore. Di saat saya masuk ke nyatanya tidak ada suara yang menjawab karena itu sayapun coba mencari orang rumah. Nyatanya yang ada cuma hanya Elis saja yang tidur di kamarnya yang tidak terkunci.

MENCICIPI PERAWAN MONTOK KAMPUNG TERTIDUR PULAS

Pada waktu itu dia anyar pertamanya kali saya memandang ia pada situasi tengah tidur. Dengan memakai daster pemberian dari istri saya. Pada ketika itu dasternyapun terungkap hingga di atas pinggang.  Wowwow satu panorama yang cukup segeeerrr untuk di cicipi karenanya di saat itu dia timbullah fiktor (pikiran kotor) saya untuk coba meraba sisi yang terungkap itu.  Secara perlahan-lahan saya mendekati ia masih yang tertidur lenyap di atas kasur gulung /palembang yang kami sajikan untuk dirinya.


Lalu tak ada kesusahan apa saja saya telah mulai menyeka/mengelus sisi kaki. Naik terus kebagian pahanya yang hitam manis itu dengan perlahan-lahan serta halus. Hingga sampai karena amat asyiknya saya mengeluselus sisi itu secara tak sadar torpedo/junior saya dibalik celana mulai mengencang. Karena itulah akal sehat saya mulai lenyap sebab rabaanrabaan tangan ini mulai merambat ke sisi toketnya yang baru saja mulai merekah


Memang.. sih saya hanya meraba dari luarny saya tapikan banyak pembaca dapat memikirkan begitu cantiknya sisi dalamnya jika di mulai. Namun rabaarabaan itu saya setop karena sang Elis menggelinjang di tidurnya yang mebuat saya terkejut serta langsung lari tinggalkan kamarnya. Sebentar saya keluar kamarnya Elis, istri,anak dan mertua saya tiba habis makan Bakso bang kumis yang ada pada seberang komplek kami.


Sehabis peristiwa hari itu saya selalu coba cari peluang dalam kesempitan buat nikmati yang cantikindah dari sang Elis itu.  Sampai dalam suatu hari waktu saya memperoleh uang sambilan dari satu diantaranya mitra kerja, saya coba membelikan ia pakaian tidur terusan. Cawet serta bh yang semuanya berwarna pink yang di balut Koran (biar istri gak sangsi gicu..loh..artinya). Didalamnya saya kasih sedikit catat yang bunyinya : 


di gunakan..ya..Lis agar kamu tambah kerasan di sini dan gak boleh ampe diketahui sang ibu. Ternyata pemberian saya itu tak tertolak dengan dia serta langsung ngucapin terima kasih..ya Pak.


Serta ternyata pancingan saya itu sukses, mengapa saya katakan sukses..???, lantaran sang Elis ini ternyata rada sedikit kasih angin ke saya di mana ada peluang selalu beraga genit

Post a Comment

Previous Post Next Post